Model pembelajaran Scramble merupakan sebuah model pembelajaran yang biasanya diaplikasikan dengan cara siswa diajak untuk memecahkan teka-teki dimana teka-teki tersebut sudah diatur sedemikian rupa.
Teka-teki yang dimaksudkan bisa berupa sebuah penyusunan kata-kata, penyusunan kalimat. Jadi model pembelajaran Scramble merupakan model pembelajaran yang dijalankan guru dengan sebuah desain teka teki untuk siswa. Siswa diberikan beberapa soal atau pertanyaan, yang mana soal tersebut sebenarnya telah mengarahkan siswa untuk memililih atau merangkai jawaban yang benar, hanya saja yang pertama sekali harus dipahami oleh siswa adalah konsep materinya terlebih dahulu.
Beberapa macam model Scramble antara lain sebagai berikut :
- Scramble kata
- Scramble kalimat
- Scramble wacana
Sedangkan langkah-langkah model Scramble adalah sebagai berikut :
- Guru harus memilih terlebih dahulu atau menentukan model mana yang akan dipakai dalam pembelajaran. Scramble kata cocok untuk membantu siswa mengingat istilah sulit, Scramble kalimat cocok untuk membantu siswa menemukan struktur penyusunan kalimat seperti dalam bahasa inggris atau Indonesia, Scramble wacana cocok untuk membangun pemahaman secara aplikatif.
- Guru harus memahami betul apa saja istilah atau kata yang dianggap sulit bagi siswa dalam sebuah mata pelajaran.
- Sebelum menjalankan aksi penerapan model pembelajaran Scramble, guru harus memberikan pemahaman kepada siswa tentang model pembelajaran yang akan diterapkan.
- Untuk membangun kekompakan dan kebersamaan model pembelajaran Scramble ini dapat dilakukan secara berkelompok . kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa.
- Selama proses pembelajaran berlangsung guru dapat memberikan clue tambahan jika siswa mengalami kebuntuan dalam berpikir.
- Khusus model Scramble wacana siswa dipersilakan untuk meunjukkan gagasan yang dimiliki berupa tulis atau lisan.
Untuk mencapai tujuan dari pembelajaraan maka seorang pendidik perlu menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat berhasil yaitu memberikan kualitas kepada peserta didik. Untuk itu dalam meningkatkan pembelajaran siswa maka diperlukan keaktifan siswa, suatu strategi yang tepat digunakan untuk memberikan keaktifan siswa adalah dengan strategi pembalajaran inovatif karena dengan strategi pembalajaran ini siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan idenya dalam kelompok.