Pelestarian Sumber Daya Alam

MAKALAH


ILMU ALAMIAH DASAR
(SUMBER DAYA ALAM)



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

- ANDESMAN PUTRA
- AYU PUTRI LOLA
- FILDA ANGGRAINI
- LOLA LOVENDA

DOSEN PEMBIMBING:
DHARMA FERRY, M.Pd


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
1439 H/2018 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang maha kuasa karena dengan limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Nabi yang membawa pelita kepada umat yang berada dalam kegelapan hingga ke terang benderang seperti saat ini.

Kemudian penulis banyak mengucapkan ribuan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang mungkin masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan baik dari segi penulisnya maupun kesalahan lainnya yang terdapat dalam makalah ini.

Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang akan datang, akhir kata penulis ucapkan ribuan terimakasih.

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam
B. Pengelolaan Sumber Daya Alam
C. Pelestarian Sumber Daya Alam

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dll. Dimana sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumber daya alam yang melimpah dengan dilewati oleh garis khatulistiwa yang menjadikan wilayah indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah indonesia, selain itu negara indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, indonesia juga di himpit oleh dua samudera menambah keragamannya sumber hayati yang tersedia.

Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimana pembangunan semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya yang semakin meningkat.

A. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa Saja Klasifikasi Sumber Daya Alam?
  2. Bagaimana Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam?
  3. Bagaimana Manusia Melestarikan Sumber Daya Alam?
B. TUJUAN

Makalah ini berisi penjelasan tentang pengelolaan, pelastarian sumber daya alam yang ada di Indonesia, serta mengetahui klasifikasi sumber daya alam, yang di harapkan dapat membantu para pembaca dalam memahami materi sumber daya alam.


BAB II
PEMBAHASAN

Klasifikasi Sumber Daya Alam

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
  1. Sumber daya alam yang tak dapat habis
    • Sumber daya alam tak habis baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: angin, pasang surut, gelombang laut.
    • Sumber daya alam tak habis secara kuantitatif tetapi menurun secara kualitatif. Contoh: air, udara, tanah, cahaya matahari. 
  2. Sumber daya alam yang dapat habis
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi dapat dilestarikan. Contoh: Sumber daya alam hewani misalnya; unggas, tenak, ikan. Sumber daya alam nabati misalnya; hutan, kebun, padi.
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi tidak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara dan mineral.
Sumber Daya Alam Tak Habis Secara Kualitas Dan Kuantitas 
  1. Angin
    • Angin adalah udara yang bergerak.Udara bergerak dari yang bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Tinggi rendahnya tekanan tergantung dari temperatur, sedangkan tinggi rendahnya temperatur tergantung kualitas sinar matahari yang menyinari.
    • Angin tak akan habis berhembus selama bumi kita bulat dan berputar rotasi maupun revolusi terhadap matahari, dan selama matahari tetap bersinar.
  2. Pasang Surut
    • Penyebab terjadinya pasang surut adalah adanya gaya tarik antara massa bumi dengan massa bulan dan matahari. Peristiwa tersebut disebut “efek tyndal”
    • Besarnya gaya tarik tersebut berbanding lurus dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya F=M.M’/r2
Sumber Daya Alam Tak Dapat Habis Secara Kuantitatif Tetapi Kualitasnya Selalu Menurun
  1. Air
    • Jumlah air di dunia ini tetap. Tidak ada air menguap ke ruang angkasa sampai planet.
    • Air selalu berputar dalam satu “siklus air”.
    • Air secara kuantitatif tetap, namun air bersih di alam ini semakin menurun jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan polutan semakin besar.
  2. Udara
    • Udara dalam atmosfer bumi tidak ada yang pindah ke planet lain.
    • Butir-butir partikel di udara ditahan oleh gaya tarik bumi agar tetap tinggal disekitar bumi.
  3. Tanah
    • Tanah kuantitasnya tetap, tetapi kualitasnya dapat menurun, disebabkan oleh: Kekurangan zat-zat yang diperlukan dan Tercemari oleh buangan atau limbah.
  4. Cahaya Matahari
    • Secara astronomi, matahari akan padam, tetapi akan terjadi setelah milyaran tahun yang akan datang, sehingga cahaya matahari dapat dianggap konstan. Mengapa matahari dapat bertahan sampai milyaran tahun tidak padam? Sebab dilapisan fotosfer matahari selalu terjadi proses pembebasan energi melalui reaksi fusi antara atom-atom hidrogen sehingga membentuk helium.
Sumber Daya Alam Yang Dapat Habis
  1. Sumber daya alam yang dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam nabati (hutan, kebun, ladang, sawah, dan berbagai jenis tumbuhan.) Sumber daya alam nabati mempunya sifat khusus yaitu sebagai makhluk hidup yang memiliki kemampuan mempertahankan diri dari pengaruh luar maupun dengan berkembang biak namun terbatas. Sifat ini diebut “homeostasis”
    • Sumber daya alam hewani, memiliki sifat seperti sumber daya alam nabati, karena sama-sama makhluk hidup memiliki naluri untuk mempertahankan hidupnya meskipun terbatatas. 
  2. Sumber daya alam yang tiak dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam yang mutlak tak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara.
    • Sumber daya alam yang dapat habis namun dapat dimanfaatkan ulang sebagian. Contoh: berbagai jenis mineral atau bijih/bahan galian. Misalnya besi, besi baja dibuat dari bijih besi. Besi baja dapat dibuat berbagai perkakas (mobil dll), kemudian mobil yang rusak dapat didaur ulang kembali.
Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengertian
  • Sumber daya alam adalah potensi alam yang dikembangkan untuk proses produksi.
  • Sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua yaitu; Sumber daya alam non renewable dan renewable
    1. Sumber daya alam non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui artinya bila habis, maka tidak dapat dilakukan daur ulang sehingga menghasilkan sumber daya alam lagi. Contoh: mineral, bahan bakar(batu bara), daratan, lautan, dan matahari.
    2. Sumber daya alam renewable yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharuiartinya, bila sumber daya alam habis maka masih dapat dihasilkan kembali. Contoh: hutan, hewan, dan air Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam
      • Prinsip-prinsip ekologi
      • Inventarisasi sumber daya alam yang kontinu
      • Perkiraan terhadap kebutuhan pada masa-masa yang akan datang
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
  1. Inventarisasi sumber daya alam; dalam hal ini memerlukan atau menghendaki:
    • Evaluasi secara kontinu status sumber daya alam
    • Alat dan teknologi untuk menggunakan dan memelihara sumber daya alam serta kebutuhan jangka pendek/jangka panjang.
  2. Perencanaan pengembangan, meliputi;
    • Program dasar untuk alokasi dan penggunaan sumber daya alam
    • Memelihara keseimbangan ekologi
    • Mengembangkan perumahan, industri dan pertanian untuk kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang
  3. Jadwal pengembangan
Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam
  • Pengelolaan Institusi
  • Pengelolaan lingkungan hidup
  • Pengelolaan mental manusia
  • Konservasi sumber daya alam
Pelestarian Sumber Daya Alam

A. Melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitar

Apa yang perlu kita lakukan untuk turut serta melestarikan sumber daya alam? Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah dan di sekitarnya dalam upaya melestarikan sumber daya alam, yaitu diantaranya;
  1. Membiasakan diri untuk hemat energi, Kebiasaan hemat energi sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Bayangkanlah jika kebiasaan tersebut dilakukan oleh semua orang, tentu akan sangat berarti. Beberapa kebiasaan di rumah yang berkaitan dengan hemat energi diantaranya adalah:
    1. Mematikan peralatan listrik jika tidak sedang digunakan. Mengapa kita harus hemat listrik? Listrik diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTP(Pembangkit Tenaga Listrik Panas) dan dari batubara.Sebagian dari sumber listrik tersebut tidak dapat diperbaharui, artinya akan habis pada waktunya nanti. Jika kita melakukan penghematan, maka akan memperpanjang usia dari sumber-sumber energi penghasil listrik tersebut.
    2. Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi. Peralatan listrik seperti lampu, pendingin/AC(Air Conditioning), kulkas dll. Diproduksi oleh pabrik yang berbeda. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk memilih produk atau merk yang memiliki keunggulan hemat energi.
    3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebaiknya digunakan pada saat berpergian ke tempat yang jauh. Jika tempat tujuan relatif dekat, maka sebaiknya berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian, kita mengurangi penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak) yang jumlahnya semakin terbatas.
  2. Menggunakan barang yang biasa diisi ulang, dipakai ulang, dan didaur ulang Selain bisa diisi ulang sesuai dengan peruntukkan semula, barang-barang yang dibeli juga sebaiknya yang ramah lingkungan.
  3. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang ke lingkungan Sebaiknya kita membiaskan diri dengan cara membawa kantong belanja, sehingga mengurangi penggunaan plastik pembungkus. Dengan cara demikian berarti produksi plastik bisa dikurangi dan lingkungan pun tidak tercemar oleh sampah plastik.
  4. Menghemat penggunaan air. Air merupakan sumber daya alam yang saat ini terbatas jumlahnya. Bahkan, banyak daerah yang penduduknya kesulitan memperoleh air bersih. Karena itu,dirumah sebaiknya biasakan untuk menghemat air.
  5. Tidak memelihara binatang yang dilindungi. Berkurangnya atau punahnya berbagai spesies binatang tetu saja mengancam keberadaan binatang pemangsa. Jika mereka berperan sebagai pemangsa, maka akan memperbanyak binatang yang dimangsanya, yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi binatang yang dimangsanya. Tidak jarang hal ini menimbulkan masalah bagi manusia, khususnya petani, karena menjadi hama bagi tanaman pertaniannya.
  6. Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman di sekitar pekarangan memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah air hujan yang menyerap ke dalam tanah. Sebaliknya air hujan yag melimpas jadi berkuarang, sehingga tidak berpotensi menimbulkan banjir. Dengan demikian, tanaman di pekarangan memiliki fungsi melestarikan sumber daya air dan juga tanah.
B. Melestarikan Sumber Daya Alam Yang Lebih Luas
  1. Melakukan konservasi sumber daya alam. Konservasi bertujuan untuk melindungi habitat atau tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, baik karena erosi, longsor, dan lain-lain. Selain itu konservasi juga bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan hewan dari kepunahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah wilayah harus dikonservasi untuk melindungi habitat dan makhluk hidup dari kerusakan dan kepunahan.
  2. Mengembangkan dan menggunakan energi alternatif yang terbarukan. Pengembangan dan pemanfaatan alternatif telah dilakukan oleh pemerintah. Pengembangan bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan, diantaranya biji tanaman jarak, juga telah dilakukan dan disosialisasikan. Namun demikian pemanfaatannya belum meluas mengingat kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan BBM dari minyak bumi. Selain bioenergi, pemerintah juga memanfaatkan energi surya dengan menggunakan solar cell.
  3. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian yang ramah lingkungan dapat dilihat dari; Penggunaan pupuk organik dan Melakukan berbagai jenis dan teknik konservasi tanah dan air

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah di buat ini maka dapat kita simpulkan bahwa : 
  1. Sumber daya alam merupakan hal yang tercipta secara alami di bumi.
  2. Sumber daya alam merupakan asset yang berharga bagi kehidupan manusia. 
  3. Jika tidak di lestarikan dan di gunakan dengan baik maka persediaan dan keanekaragaman sumber daya alam akan habis seperti punah nya spesies, tumbuhan dan hewan. menipisnya persediaan minyak bumi, krisis kekeringan air, tandusnya tanah dan lahan pertanian dll.
B. Saran

Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup, tanpa sumber daya alam manusia maupun makhluk hidup lainnya akan sulit untuk bertahan hidup, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang diberi akal pikiran sewajibnya melestarikan dan menjaga sumber daya alam, menggunakan dengan secukupnya serta memperbarui sumber daya alam yang dapat di perbarui sehingga dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.


DAFTAR PUSTAKA
  • PDF: Klasifikasi Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pengelolaan Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pelestarian Sumber Daya Alam (anikwidiastuti@uny.ac.id)

Pengelolaan Sumber Daya Alam

MAKALAH


ILMU ALAMIAH DASAR
(SUMBER DAYA ALAM)



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

- ANDESMAN PUTRA
- AYU PUTRI LOLA
- FILDA ANGGRAINI
- LOLA LOVENDA

DOSEN PEMBIMBING:
DHARMA FERRY, M.Pd


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
1439 H/2018 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang maha kuasa karena dengan limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Nabi yang membawa pelita kepada umat yang berada dalam kegelapan hingga ke terang benderang seperti saat ini.

Kemudian penulis banyak mengucapkan ribuan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang mungkin masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan baik dari segi penulisnya maupun kesalahan lainnya yang terdapat dalam makalah ini.

Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang akan datang, akhir kata penulis ucapkan ribuan terimakasih.

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam
B. Pengelolaan Sumber Daya Alam
C. Pelestarian Sumber Daya Alam

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dll. Dimana sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumber daya alam yang melimpah dengan dilewati oleh garis khatulistiwa yang menjadikan wilayah indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah indonesia, selain itu negara indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, indonesia juga di himpit oleh dua samudera menambah keragamannya sumber hayati yang tersedia.

Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimana pembangunan semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya yang semakin meningkat.

A. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa Saja Klasifikasi Sumber Daya Alam?
  2. Bagaimana Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam?
  3. Bagaimana Manusia Melestarikan Sumber Daya Alam?
B. TUJUAN

Makalah ini berisi penjelasan tentang pengelolaan, pelastarian sumber daya alam yang ada di Indonesia, serta mengetahui klasifikasi sumber daya alam, yang di harapkan dapat membantu para pembaca dalam memahami materi sumber daya alam.


BAB II
PEMBAHASAN

Klasifikasi Sumber Daya Alam

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
  1. Sumber daya alam yang tak dapat habis
    • Sumber daya alam tak habis baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: angin, pasang surut, gelombang laut.
    • Sumber daya alam tak habis secara kuantitatif tetapi menurun secara kualitatif. Contoh: air, udara, tanah, cahaya matahari. 
  2. Sumber daya alam yang dapat habis
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi dapat dilestarikan. Contoh: Sumber daya alam hewani misalnya; unggas, tenak, ikan. Sumber daya alam nabati misalnya; hutan, kebun, padi.
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi tidak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara dan mineral.
Sumber Daya Alam Tak Habis Secara Kualitas Dan Kuantitas 
  1. Angin
    • Angin adalah udara yang bergerak.Udara bergerak dari yang bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Tinggi rendahnya tekanan tergantung dari temperatur, sedangkan tinggi rendahnya temperatur tergantung kualitas sinar matahari yang menyinari.
    • Angin tak akan habis berhembus selama bumi kita bulat dan berputar rotasi maupun revolusi terhadap matahari, dan selama matahari tetap bersinar.
  2. Pasang Surut
    • Penyebab terjadinya pasang surut adalah adanya gaya tarik antara massa bumi dengan massa bulan dan matahari. Peristiwa tersebut disebut “efek tyndal”
    • Besarnya gaya tarik tersebut berbanding lurus dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya F=M.M’/r2
Sumber Daya Alam Tak Dapat Habis Secara Kuantitatif Tetapi Kualitasnya Selalu Menurun
  1. Air
    • Jumlah air di dunia ini tetap. Tidak ada air menguap ke ruang angkasa sampai planet.
    • Air selalu berputar dalam satu “siklus air”.
    • Air secara kuantitatif tetap, namun air bersih di alam ini semakin menurun jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan polutan semakin besar.
  2. Udara
    • Udara dalam atmosfer bumi tidak ada yang pindah ke planet lain.
    • Butir-butir partikel di udara ditahan oleh gaya tarik bumi agar tetap tinggal disekitar bumi.
  3. Tanah
    • Tanah kuantitasnya tetap, tetapi kualitasnya dapat menurun, disebabkan oleh: Kekurangan zat-zat yang diperlukan dan Tercemari oleh buangan atau limbah.
  4. Cahaya Matahari
    • Secara astronomi, matahari akan padam, tetapi akan terjadi setelah milyaran tahun yang akan datang, sehingga cahaya matahari dapat dianggap konstan. Mengapa matahari dapat bertahan sampai milyaran tahun tidak padam? Sebab dilapisan fotosfer matahari selalu terjadi proses pembebasan energi melalui reaksi fusi antara atom-atom hidrogen sehingga membentuk helium.
Sumber Daya Alam Yang Dapat Habis
  1. Sumber daya alam yang dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam nabati (hutan, kebun, ladang, sawah, dan berbagai jenis tumbuhan.) Sumber daya alam nabati mempunya sifat khusus yaitu sebagai makhluk hidup yang memiliki kemampuan mempertahankan diri dari pengaruh luar maupun dengan berkembang biak namun terbatas. Sifat ini diebut “homeostasis”
    • Sumber daya alam hewani, memiliki sifat seperti sumber daya alam nabati, karena sama-sama makhluk hidup memiliki naluri untuk mempertahankan hidupnya meskipun terbatatas. 
  2. Sumber daya alam yang tiak dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam yang mutlak tak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara.
    • Sumber daya alam yang dapat habis namun dapat dimanfaatkan ulang sebagian. Contoh: berbagai jenis mineral atau bijih/bahan galian. Misalnya besi, besi baja dibuat dari bijih besi. Besi baja dapat dibuat berbagai perkakas (mobil dll), kemudian mobil yang rusak dapat didaur ulang kembali.
Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengertian
  • Sumber daya alam adalah potensi alam yang dikembangkan untuk proses produksi.
  • Sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua yaitu; Sumber daya alam non renewable dan renewable
    1. Sumber daya alam non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui artinya bila habis, maka tidak dapat dilakukan daur ulang sehingga menghasilkan sumber daya alam lagi. Contoh: mineral, bahan bakar(batu bara), daratan, lautan, dan matahari.
    2. Sumber daya alam renewable yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharuiartinya, bila sumber daya alam habis maka masih dapat dihasilkan kembali. Contoh: hutan, hewan, dan air Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam
      • Prinsip-prinsip ekologi
      • Inventarisasi sumber daya alam yang kontinu
      • Perkiraan terhadap kebutuhan pada masa-masa yang akan datang
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
  1. Inventarisasi sumber daya alam; dalam hal ini memerlukan atau menghendaki:
    • Evaluasi secara kontinu status sumber daya alam
    • Alat dan teknologi untuk menggunakan dan memelihara sumber daya alam serta kebutuhan jangka pendek/jangka panjang.
  2. Perencanaan pengembangan, meliputi;
    • Program dasar untuk alokasi dan penggunaan sumber daya alam
    • Memelihara keseimbangan ekologi
    • Mengembangkan perumahan, industri dan pertanian untuk kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang
  3. Jadwal pengembangan
Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam
  • Pengelolaan Institusi
  • Pengelolaan lingkungan hidup
  • Pengelolaan mental manusia
  • Konservasi sumber daya alam
Pelestarian Sumber Daya Alam

A. Melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitar

Apa yang perlu kita lakukan untuk turut serta melestarikan sumber daya alam? Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah dan di sekitarnya dalam upaya melestarikan sumber daya alam, yaitu diantaranya;
  1. Membiasakan diri untuk hemat energi, Kebiasaan hemat energi sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Bayangkanlah jika kebiasaan tersebut dilakukan oleh semua orang, tentu akan sangat berarti. Beberapa kebiasaan di rumah yang berkaitan dengan hemat energi diantaranya adalah:
    1. Mematikan peralatan listrik jika tidak sedang digunakan. Mengapa kita harus hemat listrik? Listrik diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTP(Pembangkit Tenaga Listrik Panas) dan dari batubara.Sebagian dari sumber listrik tersebut tidak dapat diperbaharui, artinya akan habis pada waktunya nanti. Jika kita melakukan penghematan, maka akan memperpanjang usia dari sumber-sumber energi penghasil listrik tersebut.
    2. Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi. Peralatan listrik seperti lampu, pendingin/AC(Air Conditioning), kulkas dll. Diproduksi oleh pabrik yang berbeda. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk memilih produk atau merk yang memiliki keunggulan hemat energi.
    3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebaiknya digunakan pada saat berpergian ke tempat yang jauh. Jika tempat tujuan relatif dekat, maka sebaiknya berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian, kita mengurangi penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak) yang jumlahnya semakin terbatas.
  2. Menggunakan barang yang biasa diisi ulang, dipakai ulang, dan didaur ulang Selain bisa diisi ulang sesuai dengan peruntukkan semula, barang-barang yang dibeli juga sebaiknya yang ramah lingkungan.
  3. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang ke lingkungan Sebaiknya kita membiaskan diri dengan cara membawa kantong belanja, sehingga mengurangi penggunaan plastik pembungkus. Dengan cara demikian berarti produksi plastik bisa dikurangi dan lingkungan pun tidak tercemar oleh sampah plastik.
  4. Menghemat penggunaan air. Air merupakan sumber daya alam yang saat ini terbatas jumlahnya. Bahkan, banyak daerah yang penduduknya kesulitan memperoleh air bersih. Karena itu,dirumah sebaiknya biasakan untuk menghemat air.
  5. Tidak memelihara binatang yang dilindungi. Berkurangnya atau punahnya berbagai spesies binatang tetu saja mengancam keberadaan binatang pemangsa. Jika mereka berperan sebagai pemangsa, maka akan memperbanyak binatang yang dimangsanya, yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi binatang yang dimangsanya. Tidak jarang hal ini menimbulkan masalah bagi manusia, khususnya petani, karena menjadi hama bagi tanaman pertaniannya.
  6. Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman di sekitar pekarangan memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah air hujan yang menyerap ke dalam tanah. Sebaliknya air hujan yag melimpas jadi berkuarang, sehingga tidak berpotensi menimbulkan banjir. Dengan demikian, tanaman di pekarangan memiliki fungsi melestarikan sumber daya air dan juga tanah.
B. Melestarikan Sumber Daya Alam Yang Lebih Luas
  1. Melakukan konservasi sumber daya alam. Konservasi bertujuan untuk melindungi habitat atau tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, baik karena erosi, longsor, dan lain-lain. Selain itu konservasi juga bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan hewan dari kepunahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah wilayah harus dikonservasi untuk melindungi habitat dan makhluk hidup dari kerusakan dan kepunahan.
  2. Mengembangkan dan menggunakan energi alternatif yang terbarukan. Pengembangan dan pemanfaatan alternatif telah dilakukan oleh pemerintah. Pengembangan bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan, diantaranya biji tanaman jarak, juga telah dilakukan dan disosialisasikan. Namun demikian pemanfaatannya belum meluas mengingat kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan BBM dari minyak bumi. Selain bioenergi, pemerintah juga memanfaatkan energi surya dengan menggunakan solar cell.
  3. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian yang ramah lingkungan dapat dilihat dari; Penggunaan pupuk organik dan Melakukan berbagai jenis dan teknik konservasi tanah dan air

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah di buat ini maka dapat kita simpulkan bahwa : 
  1. Sumber daya alam merupakan hal yang tercipta secara alami di bumi.
  2. Sumber daya alam merupakan asset yang berharga bagi kehidupan manusia. 
  3. Jika tidak di lestarikan dan di gunakan dengan baik maka persediaan dan keanekaragaman sumber daya alam akan habis seperti punah nya spesies, tumbuhan dan hewan. menipisnya persediaan minyak bumi, krisis kekeringan air, tandusnya tanah dan lahan pertanian dll.
B. Saran

Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup, tanpa sumber daya alam manusia maupun makhluk hidup lainnya akan sulit untuk bertahan hidup, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang diberi akal pikiran sewajibnya melestarikan dan menjaga sumber daya alam, menggunakan dengan secukupnya serta memperbarui sumber daya alam yang dapat di perbarui sehingga dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.


DAFTAR PUSTAKA
  • PDF: Klasifikasi Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pengelolaan Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pelestarian Sumber Daya Alam (anikwidiastuti@uny.ac.id)

Klasifikasi Sumber Daya Alam

MAKALAH


ILMU ALAMIAH DASAR
(SUMBER DAYA ALAM)



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

- ANDESMAN PUTRA
- AYU PUTRI LOLA
- FILDA ANGGRAINI
- LOLA LOVENDA

DOSEN PEMBIMBING:
DHARMA FERRY, M.Pd


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
1439 H/2018 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang maha kuasa karena dengan limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Nabi yang membawa pelita kepada umat yang berada dalam kegelapan hingga ke terang benderang seperti saat ini.

Kemudian penulis banyak mengucapkan ribuan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang mungkin masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan baik dari segi penulisnya maupun kesalahan lainnya yang terdapat dalam makalah ini.

Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang akan datang, akhir kata penulis ucapkan ribuan terimakasih.

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam
B. Pengelolaan Sumber Daya Alam
C. Pelestarian Sumber Daya Alam

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dll. Dimana sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumber daya alam yang melimpah dengan dilewati oleh garis khatulistiwa yang menjadikan wilayah indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah indonesia, selain itu negara indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, indonesia juga di himpit oleh dua samudera menambah keragamannya sumber hayati yang tersedia.

Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimana pembangunan semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya yang semakin meningkat.

A. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa Saja Klasifikasi Sumber Daya Alam?
  2. Bagaimana Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam?
  3. Bagaimana Manusia Melestarikan Sumber Daya Alam?
B. TUJUAN

Makalah ini berisi penjelasan tentang pengelolaan, pelastarian sumber daya alam yang ada di Indonesia, serta mengetahui klasifikasi sumber daya alam, yang di harapkan dapat membantu para pembaca dalam memahami materi sumber daya alam.


BAB II
PEMBAHASAN

Klasifikasi Sumber Daya Alam

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
  1. Sumber daya alam yang tak dapat habis
    • Sumber daya alam tak habis baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: angin, pasang surut, gelombang laut.
    • Sumber daya alam tak habis secara kuantitatif tetapi menurun secara kualitatif. Contoh: air, udara, tanah, cahaya matahari. 
  2. Sumber daya alam yang dapat habis
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi dapat dilestarikan. Contoh: Sumber daya alam hewani misalnya; unggas, tenak, ikan. Sumber daya alam nabati misalnya; hutan, kebun, padi.
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi tidak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara dan mineral.
Sumber Daya Alam Tak Habis Secara Kualitas Dan Kuantitas 
  1. Angin
    • Angin adalah udara yang bergerak.Udara bergerak dari yang bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Tinggi rendahnya tekanan tergantung dari temperatur, sedangkan tinggi rendahnya temperatur tergantung kualitas sinar matahari yang menyinari.
    • Angin tak akan habis berhembus selama bumi kita bulat dan berputar rotasi maupun revolusi terhadap matahari, dan selama matahari tetap bersinar.
  2. Pasang Surut
    • Penyebab terjadinya pasang surut adalah adanya gaya tarik antara massa bumi dengan massa bulan dan matahari. Peristiwa tersebut disebut “efek tyndal”
    • Besarnya gaya tarik tersebut berbanding lurus dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya F=M.M’/r2
Sumber Daya Alam Tak Dapat Habis Secara Kuantitatif Tetapi Kualitasnya Selalu Menurun
  1. Air
    • Jumlah air di dunia ini tetap. Tidak ada air menguap ke ruang angkasa sampai planet.
    • Air selalu berputar dalam satu “siklus air”.
    • Air secara kuantitatif tetap, namun air bersih di alam ini semakin menurun jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan polutan semakin besar.
  2. Udara
    • Udara dalam atmosfer bumi tidak ada yang pindah ke planet lain.
    • Butir-butir partikel di udara ditahan oleh gaya tarik bumi agar tetap tinggal disekitar bumi.
  3. Tanah
    • Tanah kuantitasnya tetap, tetapi kualitasnya dapat menurun, disebabkan oleh: Kekurangan zat-zat yang diperlukan dan Tercemari oleh buangan atau limbah.
  4. Cahaya Matahari
    • Secara astronomi, matahari akan padam, tetapi akan terjadi setelah milyaran tahun yang akan datang, sehingga cahaya matahari dapat dianggap konstan. Mengapa matahari dapat bertahan sampai milyaran tahun tidak padam? Sebab dilapisan fotosfer matahari selalu terjadi proses pembebasan energi melalui reaksi fusi antara atom-atom hidrogen sehingga membentuk helium.
Sumber Daya Alam Yang Dapat Habis
  1. Sumber daya alam yang dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam nabati (hutan, kebun, ladang, sawah, dan berbagai jenis tumbuhan.) Sumber daya alam nabati mempunya sifat khusus yaitu sebagai makhluk hidup yang memiliki kemampuan mempertahankan diri dari pengaruh luar maupun dengan berkembang biak namun terbatas. Sifat ini diebut “homeostasis”
    • Sumber daya alam hewani, memiliki sifat seperti sumber daya alam nabati, karena sama-sama makhluk hidup memiliki naluri untuk mempertahankan hidupnya meskipun terbatatas. 
  2. Sumber daya alam yang tiak dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam yang mutlak tak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara.
    • Sumber daya alam yang dapat habis namun dapat dimanfaatkan ulang sebagian. Contoh: berbagai jenis mineral atau bijih/bahan galian. Misalnya besi, besi baja dibuat dari bijih besi. Besi baja dapat dibuat berbagai perkakas (mobil dll), kemudian mobil yang rusak dapat didaur ulang kembali.
Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengertian
  • Sumber daya alam adalah potensi alam yang dikembangkan untuk proses produksi.
  • Sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua yaitu; Sumber daya alam non renewable dan renewable
    1. Sumber daya alam non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui artinya bila habis, maka tidak dapat dilakukan daur ulang sehingga menghasilkan sumber daya alam lagi. Contoh: mineral, bahan bakar(batu bara), daratan, lautan, dan matahari.
    2. Sumber daya alam renewable yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharuiartinya, bila sumber daya alam habis maka masih dapat dihasilkan kembali. Contoh: hutan, hewan, dan air Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam
      • Prinsip-prinsip ekologi
      • Inventarisasi sumber daya alam yang kontinu
      • Perkiraan terhadap kebutuhan pada masa-masa yang akan datang
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
  1. Inventarisasi sumber daya alam; dalam hal ini memerlukan atau menghendaki:
    • Evaluasi secara kontinu status sumber daya alam
    • Alat dan teknologi untuk menggunakan dan memelihara sumber daya alam serta kebutuhan jangka pendek/jangka panjang.
  2. Perencanaan pengembangan, meliputi;
    • Program dasar untuk alokasi dan penggunaan sumber daya alam
    • Memelihara keseimbangan ekologi
    • Mengembangkan perumahan, industri dan pertanian untuk kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang
  3. Jadwal pengembangan
Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam
  • Pengelolaan Institusi
  • Pengelolaan lingkungan hidup
  • Pengelolaan mental manusia
  • Konservasi sumber daya alam
Pelestarian Sumber Daya Alam

A. Melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitar

Apa yang perlu kita lakukan untuk turut serta melestarikan sumber daya alam? Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah dan di sekitarnya dalam upaya melestarikan sumber daya alam, yaitu diantaranya;
  1. Membiasakan diri untuk hemat energi, Kebiasaan hemat energi sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Bayangkanlah jika kebiasaan tersebut dilakukan oleh semua orang, tentu akan sangat berarti. Beberapa kebiasaan di rumah yang berkaitan dengan hemat energi diantaranya adalah:
    1. Mematikan peralatan listrik jika tidak sedang digunakan. Mengapa kita harus hemat listrik? Listrik diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTP(Pembangkit Tenaga Listrik Panas) dan dari batubara.Sebagian dari sumber listrik tersebut tidak dapat diperbaharui, artinya akan habis pada waktunya nanti. Jika kita melakukan penghematan, maka akan memperpanjang usia dari sumber-sumber energi penghasil listrik tersebut.
    2. Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi. Peralatan listrik seperti lampu, pendingin/AC(Air Conditioning), kulkas dll. Diproduksi oleh pabrik yang berbeda. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk memilih produk atau merk yang memiliki keunggulan hemat energi.
    3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebaiknya digunakan pada saat berpergian ke tempat yang jauh. Jika tempat tujuan relatif dekat, maka sebaiknya berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian, kita mengurangi penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak) yang jumlahnya semakin terbatas.
  2. Menggunakan barang yang biasa diisi ulang, dipakai ulang, dan didaur ulang Selain bisa diisi ulang sesuai dengan peruntukkan semula, barang-barang yang dibeli juga sebaiknya yang ramah lingkungan.
  3. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang ke lingkungan Sebaiknya kita membiaskan diri dengan cara membawa kantong belanja, sehingga mengurangi penggunaan plastik pembungkus. Dengan cara demikian berarti produksi plastik bisa dikurangi dan lingkungan pun tidak tercemar oleh sampah plastik.
  4. Menghemat penggunaan air. Air merupakan sumber daya alam yang saat ini terbatas jumlahnya. Bahkan, banyak daerah yang penduduknya kesulitan memperoleh air bersih. Karena itu,dirumah sebaiknya biasakan untuk menghemat air.
  5. Tidak memelihara binatang yang dilindungi. Berkurangnya atau punahnya berbagai spesies binatang tetu saja mengancam keberadaan binatang pemangsa. Jika mereka berperan sebagai pemangsa, maka akan memperbanyak binatang yang dimangsanya, yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi binatang yang dimangsanya. Tidak jarang hal ini menimbulkan masalah bagi manusia, khususnya petani, karena menjadi hama bagi tanaman pertaniannya.
  6. Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman di sekitar pekarangan memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah air hujan yang menyerap ke dalam tanah. Sebaliknya air hujan yag melimpas jadi berkuarang, sehingga tidak berpotensi menimbulkan banjir. Dengan demikian, tanaman di pekarangan memiliki fungsi melestarikan sumber daya air dan juga tanah.
B. Melestarikan Sumber Daya Alam Yang Lebih Luas
  1. Melakukan konservasi sumber daya alam. Konservasi bertujuan untuk melindungi habitat atau tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, baik karena erosi, longsor, dan lain-lain. Selain itu konservasi juga bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan hewan dari kepunahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah wilayah harus dikonservasi untuk melindungi habitat dan makhluk hidup dari kerusakan dan kepunahan.
  2. Mengembangkan dan menggunakan energi alternatif yang terbarukan. Pengembangan dan pemanfaatan alternatif telah dilakukan oleh pemerintah. Pengembangan bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan, diantaranya biji tanaman jarak, juga telah dilakukan dan disosialisasikan. Namun demikian pemanfaatannya belum meluas mengingat kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan BBM dari minyak bumi. Selain bioenergi, pemerintah juga memanfaatkan energi surya dengan menggunakan solar cell.
  3. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian yang ramah lingkungan dapat dilihat dari; Penggunaan pupuk organik dan Melakukan berbagai jenis dan teknik konservasi tanah dan air

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah di buat ini maka dapat kita simpulkan bahwa : 
  1. Sumber daya alam merupakan hal yang tercipta secara alami di bumi.
  2. Sumber daya alam merupakan asset yang berharga bagi kehidupan manusia. 
  3. Jika tidak di lestarikan dan di gunakan dengan baik maka persediaan dan keanekaragaman sumber daya alam akan habis seperti punah nya spesies, tumbuhan dan hewan. menipisnya persediaan minyak bumi, krisis kekeringan air, tandusnya tanah dan lahan pertanian dll.
B. Saran

Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup, tanpa sumber daya alam manusia maupun makhluk hidup lainnya akan sulit untuk bertahan hidup, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang diberi akal pikiran sewajibnya melestarikan dan menjaga sumber daya alam, menggunakan dengan secukupnya serta memperbarui sumber daya alam yang dapat di perbarui sehingga dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.


DAFTAR PUSTAKA
  • PDF: Klasifikasi Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pengelolaan Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pelestarian Sumber Daya Alam (anikwidiastuti@uny.ac.id)

Makalah Tentang Sumber Daya Alam

MAKALAH


ILMU ALAMIAH DASAR
(SUMBER DAYA ALAM)



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

- ANDESMAN PUTRA
- AYU PUTRI LOLA
- FILDA ANGGRAINI
- LOLA LOVENDA

DOSEN PEMBIMBING:
DHARMA FERRY, M.Pd


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
1439 H/2018 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang maha kuasa karena dengan limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Nabi yang membawa pelita kepada umat yang berada dalam kegelapan hingga ke terang benderang seperti saat ini.

Kemudian penulis banyak mengucapkan ribuan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang mungkin masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan baik dari segi penulisnya maupun kesalahan lainnya yang terdapat dalam makalah ini.

Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang akan datang, akhir kata penulis ucapkan ribuan terimakasih.

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam
B. Pengelolaan Sumber Daya Alam
C. Pelestarian Sumber Daya Alam

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam terdapat dimana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dll. Dimana sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumber daya alam yang melimpah dengan dilewati oleh garis khatulistiwa yang menjadikan wilayah indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah indonesia, selain itu negara indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada kesuburan tanah, indonesia juga di himpit oleh dua samudera menambah keragamannya sumber hayati yang tersedia.

Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Dimana pembangunan semakin meningkat, dan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya yang semakin meningkat.

A. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa Saja Klasifikasi Sumber Daya Alam?
  2. Bagaimana Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam?
  3. Bagaimana Manusia Melestarikan Sumber Daya Alam?
B. TUJUAN

Makalah ini berisi penjelasan tentang pengelolaan, pelastarian sumber daya alam yang ada di Indonesia, serta mengetahui klasifikasi sumber daya alam, yang di harapkan dapat membantu para pembaca dalam memahami materi sumber daya alam.


BAB II
PEMBAHASAN

Klasifikasi Sumber Daya Alam

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
  1. Sumber daya alam yang tak dapat habis
    • Sumber daya alam tak habis baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: angin, pasang surut, gelombang laut.
    • Sumber daya alam tak habis secara kuantitatif tetapi menurun secara kualitatif. Contoh: air, udara, tanah, cahaya matahari. 
  2. Sumber daya alam yang dapat habis
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi dapat dilestarikan. Contoh: Sumber daya alam hewani misalnya; unggas, tenak, ikan. Sumber daya alam nabati misalnya; hutan, kebun, padi.
    • Sumber daya alam dapat habis, tetapi tidak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara dan mineral.
Sumber Daya Alam Tak Habis Secara Kualitas Dan Kuantitas 
  1. Angin
    • Angin adalah udara yang bergerak.Udara bergerak dari yang bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Tinggi rendahnya tekanan tergantung dari temperatur, sedangkan tinggi rendahnya temperatur tergantung kualitas sinar matahari yang menyinari.
    • Angin tak akan habis berhembus selama bumi kita bulat dan berputar rotasi maupun revolusi terhadap matahari, dan selama matahari tetap bersinar.
  2. Pasang Surut
    • Penyebab terjadinya pasang surut adalah adanya gaya tarik antara massa bumi dengan massa bulan dan matahari. Peristiwa tersebut disebut “efek tyndal”
    • Besarnya gaya tarik tersebut berbanding lurus dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya F=M.M’/r2
Sumber Daya Alam Tak Dapat Habis Secara Kuantitatif Tetapi Kualitasnya Selalu Menurun
  1. Air
    • Jumlah air di dunia ini tetap. Tidak ada air menguap ke ruang angkasa sampai planet.
    • Air selalu berputar dalam satu “siklus air”.
    • Air secara kuantitatif tetap, namun air bersih di alam ini semakin menurun jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan polutan semakin besar.
  2. Udara
    • Udara dalam atmosfer bumi tidak ada yang pindah ke planet lain.
    • Butir-butir partikel di udara ditahan oleh gaya tarik bumi agar tetap tinggal disekitar bumi.
  3. Tanah
    • Tanah kuantitasnya tetap, tetapi kualitasnya dapat menurun, disebabkan oleh: Kekurangan zat-zat yang diperlukan dan Tercemari oleh buangan atau limbah.
  4. Cahaya Matahari
    • Secara astronomi, matahari akan padam, tetapi akan terjadi setelah milyaran tahun yang akan datang, sehingga cahaya matahari dapat dianggap konstan. Mengapa matahari dapat bertahan sampai milyaran tahun tidak padam? Sebab dilapisan fotosfer matahari selalu terjadi proses pembebasan energi melalui reaksi fusi antara atom-atom hidrogen sehingga membentuk helium.
Sumber Daya Alam Yang Dapat Habis
  1. Sumber daya alam yang dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam nabati (hutan, kebun, ladang, sawah, dan berbagai jenis tumbuhan.) Sumber daya alam nabati mempunya sifat khusus yaitu sebagai makhluk hidup yang memiliki kemampuan mempertahankan diri dari pengaruh luar maupun dengan berkembang biak namun terbatas. Sifat ini diebut “homeostasis”
    • Sumber daya alam hewani, memiliki sifat seperti sumber daya alam nabati, karena sama-sama makhluk hidup memiliki naluri untuk mempertahankan hidupnya meskipun terbatatas. 
  2. Sumber daya alam yang tiak dapat dipertahankan kelestariannya
    • Sumber daya alam yang mutlak tak dapat dilestarikan. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara.
    • Sumber daya alam yang dapat habis namun dapat dimanfaatkan ulang sebagian. Contoh: berbagai jenis mineral atau bijih/bahan galian. Misalnya besi, besi baja dibuat dari bijih besi. Besi baja dapat dibuat berbagai perkakas (mobil dll), kemudian mobil yang rusak dapat didaur ulang kembali.
Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengertian
  • Sumber daya alam adalah potensi alam yang dikembangkan untuk proses produksi.
  • Sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua yaitu; Sumber daya alam non renewable dan renewable
    1. Sumber daya alam non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui artinya bila habis, maka tidak dapat dilakukan daur ulang sehingga menghasilkan sumber daya alam lagi. Contoh: mineral, bahan bakar(batu bara), daratan, lautan, dan matahari.
    2. Sumber daya alam renewable yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharuiartinya, bila sumber daya alam habis maka masih dapat dihasilkan kembali. Contoh: hutan, hewan, dan air Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam
      • Prinsip-prinsip ekologi
      • Inventarisasi sumber daya alam yang kontinu
      • Perkiraan terhadap kebutuhan pada masa-masa yang akan datang
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
  1. Inventarisasi sumber daya alam; dalam hal ini memerlukan atau menghendaki:
    • Evaluasi secara kontinu status sumber daya alam
    • Alat dan teknologi untuk menggunakan dan memelihara sumber daya alam serta kebutuhan jangka pendek/jangka panjang.
  2. Perencanaan pengembangan, meliputi;
    • Program dasar untuk alokasi dan penggunaan sumber daya alam
    • Memelihara keseimbangan ekologi
    • Mengembangkan perumahan, industri dan pertanian untuk kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang
  3. Jadwal pengembangan
Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam
  • Pengelolaan Institusi
  • Pengelolaan lingkungan hidup
  • Pengelolaan mental manusia
  • Konservasi sumber daya alam
Pelestarian Sumber Daya Alam

A. Melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitar

Apa yang perlu kita lakukan untuk turut serta melestarikan sumber daya alam? Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah dan di sekitarnya dalam upaya melestarikan sumber daya alam, yaitu diantaranya;
  1. Membiasakan diri untuk hemat energi, Kebiasaan hemat energi sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Bayangkanlah jika kebiasaan tersebut dilakukan oleh semua orang, tentu akan sangat berarti. Beberapa kebiasaan di rumah yang berkaitan dengan hemat energi diantaranya adalah:
    1. Mematikan peralatan listrik jika tidak sedang digunakan. Mengapa kita harus hemat listrik? Listrik diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTP(Pembangkit Tenaga Listrik Panas) dan dari batubara.Sebagian dari sumber listrik tersebut tidak dapat diperbaharui, artinya akan habis pada waktunya nanti. Jika kita melakukan penghematan, maka akan memperpanjang usia dari sumber-sumber energi penghasil listrik tersebut.
    2. Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi. Peralatan listrik seperti lampu, pendingin/AC(Air Conditioning), kulkas dll. Diproduksi oleh pabrik yang berbeda. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk memilih produk atau merk yang memiliki keunggulan hemat energi.
    3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebaiknya digunakan pada saat berpergian ke tempat yang jauh. Jika tempat tujuan relatif dekat, maka sebaiknya berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian, kita mengurangi penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak) yang jumlahnya semakin terbatas.
  2. Menggunakan barang yang biasa diisi ulang, dipakai ulang, dan didaur ulang Selain bisa diisi ulang sesuai dengan peruntukkan semula, barang-barang yang dibeli juga sebaiknya yang ramah lingkungan.
  3. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang ke lingkungan Sebaiknya kita membiaskan diri dengan cara membawa kantong belanja, sehingga mengurangi penggunaan plastik pembungkus. Dengan cara demikian berarti produksi plastik bisa dikurangi dan lingkungan pun tidak tercemar oleh sampah plastik.
  4. Menghemat penggunaan air. Air merupakan sumber daya alam yang saat ini terbatas jumlahnya. Bahkan, banyak daerah yang penduduknya kesulitan memperoleh air bersih. Karena itu,dirumah sebaiknya biasakan untuk menghemat air.
  5. Tidak memelihara binatang yang dilindungi. Berkurangnya atau punahnya berbagai spesies binatang tetu saja mengancam keberadaan binatang pemangsa. Jika mereka berperan sebagai pemangsa, maka akan memperbanyak binatang yang dimangsanya, yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi binatang yang dimangsanya. Tidak jarang hal ini menimbulkan masalah bagi manusia, khususnya petani, karena menjadi hama bagi tanaman pertaniannya.
  6. Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman. Tanaman di sekitar pekarangan memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah air hujan yang menyerap ke dalam tanah. Sebaliknya air hujan yag melimpas jadi berkuarang, sehingga tidak berpotensi menimbulkan banjir. Dengan demikian, tanaman di pekarangan memiliki fungsi melestarikan sumber daya air dan juga tanah.
B. Melestarikan Sumber Daya Alam Yang Lebih Luas
  1. Melakukan konservasi sumber daya alam. Konservasi bertujuan untuk melindungi habitat atau tempat hidup berbagai jenis makhluk hidup dari kerusakan, baik karena erosi, longsor, dan lain-lain. Selain itu konservasi juga bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan hewan dari kepunahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah wilayah harus dikonservasi untuk melindungi habitat dan makhluk hidup dari kerusakan dan kepunahan.
  2. Mengembangkan dan menggunakan energi alternatif yang terbarukan. Pengembangan dan pemanfaatan alternatif telah dilakukan oleh pemerintah. Pengembangan bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan, diantaranya biji tanaman jarak, juga telah dilakukan dan disosialisasikan. Namun demikian pemanfaatannya belum meluas mengingat kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan BBM dari minyak bumi. Selain bioenergi, pemerintah juga memanfaatkan energi surya dengan menggunakan solar cell.
  3. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian yang ramah lingkungan dapat dilihat dari; Penggunaan pupuk organik dan Melakukan berbagai jenis dan teknik konservasi tanah dan air

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah di buat ini maka dapat kita simpulkan bahwa : 
  1. Sumber daya alam merupakan hal yang tercipta secara alami di bumi.
  2. Sumber daya alam merupakan asset yang berharga bagi kehidupan manusia. 
  3. Jika tidak di lestarikan dan di gunakan dengan baik maka persediaan dan keanekaragaman sumber daya alam akan habis seperti punah nya spesies, tumbuhan dan hewan. menipisnya persediaan minyak bumi, krisis kekeringan air, tandusnya tanah dan lahan pertanian dll.
B. Saran

Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup, tanpa sumber daya alam manusia maupun makhluk hidup lainnya akan sulit untuk bertahan hidup, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang diberi akal pikiran sewajibnya melestarikan dan menjaga sumber daya alam, menggunakan dengan secukupnya serta memperbarui sumber daya alam yang dapat di perbarui sehingga dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.


DAFTAR PUSTAKA
  • PDF: Klasifikasi Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pengelolaan Sumber Daya Alam (suyoso@uny.ac.id)
  • PDF: Pelestarian Sumber Daya Alam (anikwidiastuti@uny.ac.id)

Aspek Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

MAKALAH

AKHLAK TASAWUF

Tentang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKHLAK DAN CARA PEMBENTUKANNYA



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5
- FARADHILLA RAMADHANI
- VIVI IMAM SARI

Dosen Pengampu :
HEDI RUSMAN, M.A


JURUSAN TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) KERINCI
2018 M / 1440 H


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Akhlak
B. Pembentukan Akhlak
C. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai umat manusia kita harus senantiasa taat menjalankan perintahnya agama, yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah, serta meninggalkan apa-apa yang dilarang olehnya di abad 21 ini, mungkin banyak diantara kita yang masih berkurang memperhatikan dan mempelajari akhlak. Yang perlu diingat, bahwa Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang memang seharusnya kita utamakan,disamping mempelajari akhlak. Karena tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba terhadap Allah, seseorang yang bertauhid dan baik akhlaknya berarti ia adalah sebaik-baiknya manusia.

Namun, pada pernyataannya dilapangan. Usaha-usaha pembinaan akhlak melalui berbagai lembaga pendidikan dan melalui berbagai macam metode terus dikembangkan. Ini menunjukkan bahwa akhlak perlu dibina. Dri pembinaan tersebut akan terbentuk pribadi-pribadi muslim yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan rasul-Nya hormat kepada ibu bapak dan sayang kepada sesama mahluk ciptaan Allah.

Dengan demikian pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha-usaha sungguh-sungguh dalam rangka membentuk akhlak anak, dengan menggunakan sarana pendidikan dan pembinaan yang terprogram dengan baik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan konsisten.

B. Rumusan Masalah
  1. Apa Definisi Akhlak?
  2. Bagaimana Cara Pembentukan Akhlak?
  3. Apa Saja Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak?
C. Tujuan
  1. Untuk Mengetahui Definisi Akhlak.
  2. Untuk Mengetahui Cara Pembentukan Akhlak.
  3. Untuk Mengetahui Apa Saja Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Akhlak.

BAB II
PEMBAHASAN

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Akhlak Dan Cara Pembentukannya

A. Definisi Akhlak

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan), pendekatan terminologik (peristilahan).

Dari sudut pembahasan, akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun خُلُقٌ yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalaqun خَلْقٌ yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan خَالِقٌ yang berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun مَخْلُوْقٌ yang berani yang diciptakan.
  1. Ibnu Athir menjelaskan bahwa: Hakikat makna khuluq itu, adalah gambaran batin manusia yang tepat (yaitu jiwa dan sifat-sifatnya), sedang khalqi merupakan gambaran bentuk luarnya (raut muka, warna kulit, tinggi rendahnyaaa tubuh dan lain sebagainya).
  2. Imam al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut: Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dahulu).
  3. Dr. M. Abdulah Dirroz , mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut: Akhlak adalah sesuatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana berkombinasi mambawa kecendrungan pada pemilihan pihak yang benar (dalam hal akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (dalam hal akhlak yang jahat). Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapatlah dimengerti bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angankan lagi. Ada istilah lain yang lazim dipergunakan di samping kata akhlak ialah apa yang disebut Etika. Perkataan itu berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti adat kebiasaan. Dalam pelajaran filsafat, etika adalah merupakan bagian dari padanya. Ada orang yang berpendapat bahwa etika sama dengan akhlak. Persamaan itu memang ada, karena keduanya membahas tentang masalah baik dan buruknya tingkah laku manusia.
Jadi, akhlak itu sendiri bukanlah perbuatan, melaikan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi. Oleh karenanya dapat disebutkan bahwa “akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang kelihatan kita namakan muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku), maka akhlak adalah sumber dan perilaku adalah bentuknya”.

B. Pembentukan Akhlak

Pembentukan akhlak ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa akhlak adalah hasil usaha pendidikan, latihan, usaha keras dan pembinaan (muktasabah), bukan terjadi dengan sendirinya. Potensi rohaniah yang ada dalam diri manusia termasuk di dalamnya akal, nafsu amarah, nafsu syahwat, fitrah, kata hati, hati nurani, dan intuisi dibina secara optimal dengan cara dan pendekatan yang tepat.

Akan tetapi, menurut sebagian ahli bahwa akhlak tidak perlu dibentuk karena akhlak adalah insting (garizah) yang dibawa manusia sejak lahir. Bagi golongan ini cendrung kepada perbaikan atau fitrah yang ada dalam diri manusia dan dapat juga berupa kata hati atau intuisi yang selalu cendrung pada kebenaran. Dengan pandangan seperti ini maka akhlak akan tumbuh dengan sendirinya, walaupun tanpa bentuk atau diusahakan (ghair muktasabah). Kelompok ini lebih lanjut menduga bahwa akhlak adalah gambaran batin ini tidak akan sanggup mengubah perbuatan batin.

C. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Setiap perilaku manusia didasarkan atas kehendak. Apa yang dilakukan manusia timbul dari kejiwaan. Walaupun pancaindra kesulitan melihat pada dasar kejiwaan, namun dapat dilihat dari wujud kelakuan. Maka setiap kelakuan pasti bersumber dari kejiwaan. Pada kondisi demikian kadang membuat perasaan seorang ahli penyelidik akhlak kurang puas. Karena sulitnya mencari kejujuran perilaku yang sebenarnya sesuai dengan kejiwaannya. Apabila ada perkataan “jangan dusta” engkau ulang terus, tetapi engkau lengahkan jiwanya sehingga timbul perbuatan dusta, tentu pekataanmu tidak membekas dihati.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak pada khususnya dan pendidikan pada umunya, ada tiga aliran yaitu:
  1. Aliran Nativisme. Menurut aliran ini faktor yang paling berpengaruhi terhadap diri seseorang adalah faktor bawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa kecendrungan, bakat, dan akal. Jika seorang telah memiliki bawaan kepada yang baik maka dengan sendirinya orang tersebut lebih baik. Aliran ini begitu yakin terhadap potensi batin yang ada dalam diri manusia, dan hal ini kelihatannya erat kaitannya denan pendapat aliran intuisisme dalam hal penentuan baik dan buruk sebagaimana telah diuraikan di atas. Aliran ini tampak kurang menghargai atau kurang memperhitungkan peranan pembinaan dan pendidikan
  2. Aliran Empirisme. Menurut aliran ini faktor yang paling berpengaruhi terhadap pembentukan diri seorang adalah faktor dari luar, yaitu lingkungan sosial termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan. Jika penddidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak itu baik, maka baiklah anak. Demikian jika sebaliknya. Aliran ini tampak begitu percaya kepada peranan yang dilakukan oleh dunia pendidikan dan penjajahan.
  3. Aliran Konvergensi. Menurut aliran ini faktor yang paling mempengaruhi pembentukan akhlak yakni faktor internal (pembawaan) dan faktor dari luar (lingkungan sosial). Fitrah dan kecendrungan ke arah yang lebih baik yang dibina secara intensif melalui berbagai metode.
Aliran ini sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat dipahami dari ayat dan hadits di bawah ini.

لَكُمُ وَجَعَلَ شَيْئًا تَعْلَمُونَ لَا أُمَّهَاتِكُمْ بُطُونِ مِنْ أَخْرَجَكُمْوَال تَشْكُرُونَ لَعَلَّكُمْ وَالْأَفْئِدَةَ ۙوَالْأَبْصَارَ السَّمْعَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (Q.S An-nahl(16):78).

Ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa manusia memiliki potensi untuk dididik, yaitu penglihatan, pendengaran dan hati sanubari. Potensi tersebut harus disyukuri dengan cara mengisinya dengan ajaran dan pendidikan.

كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهوّدانه او ينصّرانه او يمجّسانه (رواه البخاري)

“setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan (membawa) fitrah (rasa ketuhanan dan kecendrungan kepada kebenaran). Maka kedua orang tuanya yang membentuk anak itu menjadi yahudi, Nasrani, atau majusi. (HR. Bukhori)” .

Dari ayat dan hadits tersebut di atas menunjukkan dengan jelas bahwa pelaksana utama dalam pendidikan adalah kedua orang tua. Itulah sebabnya orang tua, khususnya ibu mendapat gelar sebagai madrasah, yakni tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Dan di dalam hadis Nabi banyak dijumpai anjuran agar orang tua membina anaknya.

Selain itu ajaran islam juga sudah memberi petunjuk yang lengkap kepada kedua orang tua dalam pembinaan anak ini. Petunjuk tersebut minsalnya dimulai dengan cara mencari calon atau pasangan hidup yang beragama, banyak beribadah pada saat seorang ibu sedang mengandung anaknya, mengazani pada kuping kanan dan mengkomati pada kuping kiri, pada saat anak tersebut dilahirkan, memberikan makanan madu sebagai isyarat menerima kehadiranya, memberi nama yang baik, mengajarkan membaca Al-Qur’an, beribadah terutama shalat lima waktu pada saat anak mulai usia tujuh tahu, mengajarkan cara bekerja di rumah tangga, dan mengawinkannya pada saat dewasa. Hal ini member petunjuk tentang perlunya pendidikan keagamaan, sebelum anak pendapatkan pendidikan lainnya. Abdullah Nashih Ulwan mengatakan, pendidikan hendaknya memerhatikan anak dari segi muraqabah Allah SWT, yakni dengan menjadikan anak merasa bahwa Allah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraannya, melihat gerak-geriknya, mengetahui apa pun yang dirasakan dan dibisikkan, mengetahui penghianatan mata dan apa yang disembunyikan hati.

Jika pendidikan di atas tekanannya lebih pada bidang akhlak dan kepribadian Muslim, maka untuk pendidikan bidang intelektual dan keterampilan dilakukan di sekolah, bengkel-bengkel kerja, tempat-tempat kursus dan kegiatan lainnya yang dilakukkan masyarakat. Dengan demikian faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak di anak ada dua, yaitu :
  1. Faktor dari dalam yaitu potensi fisik, intelektual dan hati (rohaniah) yang dibawa si anak dari sejak lahir.
  2. Faktor dari luar yaitu kedua orang tua di rumah, guru di sekolah, dan tokoh-tokoh serta pemimpin di masyarakat.
Melalui kerja sama yang baik antara tiga lembaga pendidikan tersebut,maka aspek kognitif (pengetahuan), afektif (penghayatan), dan psikomotorik (pengalaman) ajaran yang diajarkan akan terbentuk pada diri anak. Dan inilah yang selanjutnya dikenal dengan istilah manusia seutuhnya.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
  1. Akhlak adalah tabiat atu sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang mealahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.
  2. Menurut cara pembentukannya, akhlak dibedakan menjadi dua cara yaitu:
    1. Insting yang dibawa manusia sejak lahir tanpa dibentuk atau usahakan (ghair muktasabah)
    2. Hasil usaha dari pendidikan, latihan pembinaan, perjuangan keras dan sungguh-sungguh (muktasabah)
  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak pada khususnya dan pendidikan pada umumnya, ada tiga aliran yaitu: - Aliran Nativisme (Internal) - Aliran Imprisme (Eksternal) - Aliran Konvergensi (Internal dan ekstenal)
B. Saran

Akhlak merupakan suatu nilai baik-buruknya perilaku kita maka seharusnya kita menjunjung tinggi aklak-akhlak yang telah diajarkan oleh Nabi besar Muhammad SAW karena sekarang ini banyak orang-orang yang sudah menyimpang dari ajaran beliau.


DAFTAR PUSTAKA
  • Ahmad, Imam S, Tuntunan Akhlaqul Karimah (Jakarta: LEKDIS, 2005)
  • Moh. Amin, Drs. Pengantar Ilmu Akhlaq (Surabaya: EXPRESS, 1987)
  • Mustofa. A. Drs. H. Akhlak Tasawuf (Bandung CV. Pustaka Setia, 1999)
  • Nata. MA, Abuddin, Prof. Dr. H, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada)