Menurut Kubler Ross (dalam Fatihul, 2015) sikap penerimaan (acceptance) terjadi bila seseorang mampu menghadapi kenyataan daripada hanya menyerah daripada tidak adanya harapan. Menurutnya sebelum mencapai. penerimaan seseorang akan melewati beberapa tahapan, tahapan tersebut adalah:
- Tahap denial ( Penolakan ). Penolakan merupakan tahap pertama yang dilalui individu yang akan menuju ke sikap penerimaan. Dimana tahap penolakan ini biasanya hanyalah pertahanan sementara individu.
- Tahap anger ( Marah ). Tahap kedua setelah penolakan adalah tahap marah, dimana individu akan marah terhadap diri mereke maupun terhadap kondisi mereka.
- Tahap bergainning ( tawar-menawar ). ada tahap ketiga ini individu sudah mulai melakukan tawar menawar terkait dengan kenyataan dan masa depannya.
- Tahap depression ( depresi ). Selama tahap ini individu mulai memahami kepastian, karena hal tersebutlah inidividu lebih banyak diam, menolak orang lain dan menghabiskan banyak waktu untuk berduka dan menangis. Pada proses ini memungkinkan seseorang untuk melepasan diri dari rasa cinta dan kasih sayang.
- Tahap acceptance ( penerimaan ). Pada tahap ini individu mulai bisa menerima kenyataan yang terjadi dalam kehidupannya. Penerimaan sendiri memiliki kaitan yang erat dengan penerimaan diri, dimana orang yang dapat menerima kenyataan merupakan salah satukarakteristik dari orang yang memiliki penyesuaian diri yang bagus,sementara itu penyesuaian diri yang bagus juga merupakan dampak dari seseorang yang memiliki penerimaan diri yang bagus pula.