Stigma Pengertian Stigma

Stigma Pengertian Stigma

Stigma adalah satu cacat atau cela pada karakter seseorang (Chaplin, 2006). Menurut Green (dalam Hermawati, 2011) stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya. Menurut Jones dkk (dalam Hermawati, 2011) proses stigmatisasi terkait dengan kondisi pelabelan karena kurang dipercaya atau menyimpang pada seseorang yang dianggap aneh oleh orang lain. Istilah stigma menurut Butt(2010) didefinisikan sebagai perbedaan-perbedaan yang nilainya berkurang yang dari sisi pandang sosial mendiskreditkan orang tertentu, dan dikaitkan dengan berbagai stereotype negative.

Menurut Goffman (dalam Levin, 2008) mendefinisikan stigma sebagai atribut negatif atau identitas yang diberikan kepada seseorang dalam konteks atau budaya tertentu. Sedangkan Crocker (dalam Hermawati, 2011) mendefinisikan stigma “menempatkan beberapa sifat atau ciri khas, yang menyampaikan identitas sosial yang bertujuan merendahkan diri seseorang dalam konteks sosial tertentu.

Dari beberapa defenisi di atas dapat diartikan bahwa stigma adalah ciri negatif yang diberikan masyarakat kepada individu atau kelompok yang memiliki kekurangan fisik maupun mental dan dianggap membahayakan. Stigma juga dapat dibedakan dalam stigma internal daneksternal, stigma internal adalah seperangkat pernyataan keyakinan yang dipengaruhi masyarakat dan diabadikan oleh sikap dan perilaku seseorang, sedangkanStigma eksternalmengacu pada pengalaman aktual diskriminasi.

Pengertian Stigma Internal

Stigma internal merupakan mekanisme pertahanan diri yang ditujukan untuk melindungi diri dari stigma yang melekat dan sering mengakibatkan pikiran atau perilaku seperti penolakan atau keengganan untuk mengungkapkan status gangguan jiwa, penolakan terhadap gangguan jiwa dan keengganan untuk menerima bantuan. Brouard dan wills (2006) mengatakan stigma internal adalah rasa malu pribadi yang berhubungan dengan penyakit gangguan jiwa dan takut akan diskriminasi karna penyakit tersebut.

Menurut Liamputtong (2013) stigma internal adalah dukungan keyakinan dan perasaan negatif terkait stigma dari orang-orang, sedangkan menurut Greeff (dalam Shittu, 2014) stigma internal adalah mekanisme pertahanan yang kuat untuk melindungi diri dari stigma eksternal yang mengakibatkan perilaku penolakan atau keengganan untuk mengungkapkan status penyakit gangguan jiwa dan keengganan untuk menerima bantuan. Menurut Corrigan dan Larson (dalam Mueser dan Jeste, 2008) Stigma diri atau internal adalah seperangkat pernyataan keyakinan yang dipengaruhi masyarakat dan diabadikan oleh sikap dan perilaku seseorang.

Aspek Stigma Internal

Menurut Corrigan dan Larson (dalam Mueser dan Jeste, 2008) aspek-aspek dari self stigma atau stigma internal mencakup komponen sebagai berikut :
  1. Hear and believe mental illness stereotypes. Merupakanaspekdimana individumendengar dan mempercayai stereotip penyakit jiwa :."Orang bilang saya tidak kompeten karena penyakit saya, dan saya percaya."
  2. Prejudiced individual and internalized stereotypes. Merupakanaspekdimana individu setujudenganprasangka dan menginternalisasi stereotip: "Karena saya tidak kompeten, saya percaya bahwa sayatidak dapatmencapaiapapun."
  3. Discrimination. Aspekdiskriminasi mencakup individu yang bereaksi terhadap prasangka dengan respons perilaku:" Saya tidak kompeten, jadi saya tidak akan mengajukan permohonan untuk pekerjaan itu.
Dampak Negatif Stigma Internal

Menurut Corrigan dan Larson (dalam Mueser dan Jeste, 2008) stigma diri atau internal berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan individuseperti :
  1. Secara khusus, individu yang terlibat dalam prasangka diri dan diskriminasi diri menghindari usaha untuk mencapai tujuan pekerjaan, perumahan, politik, pendidikan, hubungan, dan perawatan kesehatan.
  2. Dengan terus-menerus dibombardir secara terbuka dengan menstigmatisasi citra dan perilaku, individu yang mendukung gagasan ini mungkin memiliki harga diri, self-efficacy, dan kepercayaan diri yang minim, sehinggadapat menyebabkan kurangnya dorongan untuk mengejar tujuan hidup.
  3. Selain itu, dengan menginternalisasi stigma, individu mungkin percaya bahwa mereka kurang dihargai di masyarakat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »


EmoticonEmoticon